Siapa penemu filler pertama kali?
Filler dalam bidang estetika wajah pertama kali diperkenalkan pada awal 1900-an oleh seorang ahli bedah plastik dari Jerman bernama Franz Neuber. Neuber menggunakan lemak pasien untuk mengisi kerutan dan cekungan di wajah mereka yang mengalami kekurangan lemak. Namun, prosedur ini memiliki masalah yaitu tingkat resorpsi yang tinggi dan kadang-kadang menyebabkan infeksi.
Pada tahun 1981, Dr. Michel Eugene Tétreault, seorang dokter bedah plastik dari Kanada, memperkenalkan produk filler pertama yang terbuat dari kolagen hewan. Produk ini dikenal sebagai Zyderm dan kemudian Zyplast, dan menjadi populer dalam bidang estetika wajah.
Evolusi filler dalam bidang kecantikan wajah
Namun, kolagen memiliki beberapa kelemahan, yaitu durasi yang pendek dan kemungkinan reaksi alergi. Pada tahun 1996, asam hialuronat, yang merupakan bahan alami yang terdapat dalam tubuh manusia, diperkenalkan sebagai filler wajah. Produk ini memiliki kelebihan yaitu aman, tidak menyebabkan reaksi alergi, dan memiliki durasi yang lebih lama daripada kolagen.
Setelah asam hialuronat, banyak bahan filler lainnya diperkenalkan ke pasar, termasuk kalsium hidroksiapatit dan asam polilaktat. Saat ini, filler wajah telah menjadi salah satu prosedur estetika paling populer dan umum yang dilakukan di seluruh dunia. Filler digunakan untuk mengisi kerutan, meningkatkan volume wajah, dan meratakan permukaan kulit wajah.
Tips aman sebelum melakukan filler wajah
Seteleh mengetahui evolusi bahan filler diatas, Anda sudah semakin memahami bahwa metode ini tergolong metode yang aman dan juga memberikan hasil yang relatif instant. Selanjutnya, Anda bisa menyimak beberapa tips yang bisa diikuti atau dijadikan panduan sebelum melakukan filler wajah:
Konsultasikan dengan dokter
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan filler wajah. Dokter akan mengevaluasi kondisi kulit dan memberikan saran terbaik mengenai jenis filler yang sesuai dan jumlah yang dibutuhkan.
Hindari minuman beralkohol dan kafein
Minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko perdarahan dan membuat kulit lebih sensitif. Sebaiknya hindari minuman beralkohol beberapa hari sebelum prosedur. Selain alkohol kafein juga dapat membuat kulit lebih sensitif dan juga menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya batasi konsumsi kafein untuk sementara sebelum menjalani prosedur filler.
Siapkan diri dengan baik
Pastikan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum dan setelah prosedur. Jangan lupa untuk memberitahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat alergi dan pengobatan apa pun yang sedang Anda jalani. Hal ini dapat membantu dokter memutuskan jenis filler yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi.
Baca juga: Rekomendasi Perawatan Botox Wajah untuk Pria di Bandung
Rekomendasi klinik filler wajah aman di Bandung
Salah satu klinik perawatan wajah yang sudah dipercaya oleh ribuan orang di Bandung, terutama dalam prosedur filler wajah adalah Klinik Naleia. Ditangani oleh dokter yang sudah berpengalaman dan berizin praktek untuk treatment estetika. Tentu saja dengan dukungan teknologi modern yang mengikuti perkembangan zaman saat ini. Klinik Naleia layak menjadi pilihan bagi Anda yang ingin melakukan perawatan wajah atau prosedur filler wajah.
Untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan prosedur filler, sebaiknya silahkan konsultasikan melalui WA terlebih dahulu dengan asisten dokter Klinik Naleia. Karena setiap orang memiliki kondisi kulit yang tidak sama, maka ada baiknya konsultasi ini dilakukan secara intens dan menyeluruh dengan dokter sebelum prosedur filler.